Kali ini saya akan menulis  lagi kelakuan Sarju yang lain. Oiya… perlu saya beritahukan disini  Sarju dan Sarmin adalah penduduk kota Semarang. Sarju dan Sarmin lagi duduk santai di teras rumah. Daripada bengong,  Sarmin memberikan tebakan pada Sarju.
“Coba  tebak kalo bisa?”
“Apa….!”
“Begini,  ayah dan ibu kami sama. Tapi ia bukan kakak atau adik saya. Siapakah  dia?”
Sarju  berpikir keras, sambil duduk, berdiri, jalan, tiduran, namun tak juga  menemukan jawabannya.
“Gimana,  bisa nggak?”
“Wuah,  saya menyerah,” katanya. “Siapa orang itu?”
“Saya……  hehehe” jawab Sarmin sambil tertawa.
“Betul  juga…” Sarju ikut tertawa terbahak-bahak.
Suatu  ketika Sarju sedang diundang temennya di Bandung. Sarju teringat tebakan  Sarmin, maka ia tanyakan tebakan kepada temen-temennya di Bandung.
Sarju  mulai melontarkan tebakannya, “Ayah dan ibu kami sama. Tapi ia bukan  kakak atau adik saya. Siapakah dia?”
Temen-temen  Sarju berpikir keras. Tapi mereka juga tak kunjung berhasil memecahkan  tebakan itu.
“Kami  menyerah,” kata mereka. “Siapakah orang itu?”
“Kalian tidak tahu?”
“Kalian tidak tahu?”
“Tidak……!!!”
“Dia  adalah……. Sarmin, temen saya di Semarang.”
Temen-temen  Sarju : "............... ????????"

 
 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !