Hari ini saya lagi pada posisi static, lagi  males intinya. Mau ngisi postingan di blog juga nggak ada ide, mau  jalan-jalan nggak punya pacar, mikirin blog yang nggak kunjung ada  komentarnya.Yah, dari pada bingung mending saya nulis apa yang ada di otak saya saat ini,  mungkin di antara pembaca ada yang ngasih solusi. Belakangan ini saya  sering membaca artikel dari berbagai media, entah itu dari internet  maupun dari media cetak. Banyak yang membahas masalah politik, khususnya  dari negara Mesir, yang denger-denger disana baru aja ada kudeta  kekuasaan, Pakde Husni Mubarak disuruh meletakkan jabatan sama  rakyatnya.  rakyatnya bosan  si Pakde terlalu lama memerintah negera  Mesir. Mereka berontak karena perubahan yang mereka minta nggak kunjung  datang
Ketika saya mampir di warung orang-orang membicarakan politik, di  pasar tukang sayur dan tukang ikan lagi berdebat masalah politik, bahkan  kemarin waktu saya di pasar burung sesama tukang parkir hampir berantem  gara-gara berdebat siapa presiden paling hebat di negeri kita tercinta  ini. Hanya ibu-ibu aja yang nggak begitu perduli dengan politik, mereka  asyik ngobrol tentang cerita sinetron yang ditayangkan semalem, tentang  kenapa Adjie Massaid yang begitu gagah perkasa meninggal dunia pada usia  muda,  tentang kenapa si artis ini kok bisa gini, atau artis itu kok  bisa gitu. Di negara kita ini semua serba terkondisi, anak-anak  dikondisikan untuk membuat facebook, remaja-remaja dikondisikan untuk  mendengarkan lagu-lagu tentang cinta atau drama tentang cinta, ibu-ibu  dikondisikan untuk membicarakan seluk beluk selebritis, dan bapak-bapak  dikonsidikan untuk membicarakan masalah politik. 
Kita kembali ke masalah politik, kadang-kadang saya berpikir, apa  memang politik itu satu-satunya tema yang mesti kita bahas di dalam  kehidupan kita. Apa nggak ada pilihan lain selain politik? Perlu  temen-temen semua ketahui di negeri kita tercinta ini kondisinya sudah  sedemikian parah, kejahatan dimana-mana, orang miskin sudah tak  terhingga jumlahnya, si kuat semakin merajalela dan si lemah ahh... tahu  sendiri kan kondisinya seperti apa? Di negara kita ini banyak sekali  fasilitas semu yang menjanjikan semua mimpi-mimpi indah. Kita  terbelenggu dengan mimpi-mimpi itu tanpa bisa mengabadikannya sebagai  sebuah kenyataan. Coba teman perhatikan gambar di bawah ini yang saya  ambil dari http://cs0506.wordprss.com, apa yang ada dalam benak  anda jika melihat gambar itu? Bisa jadi memang gambar itu hasil rekayasa  orang untuk mencari popularitas atau apalah namanya. Tapi jika  gambar  itu bukan hasil rekayasa dan memang apa adanya. Apa menurut anda itu  adalah sebuah hal yang wajar dan manusiawi karena di dunia ya harus ada  si kaya dan si miskin.  

Mereka masih  anak-anak, mereka mempunyai keinginan layaknya anak-anak lain, mereka  juga mempunyai mimpi-mimpi indah seperti anak-anak lain. Tapi kenapa  mereka harus dikondisikan seperti itu, bukannya anak-anak lain sibuk  dengan facebook-nya, sibuk dengan mainan mobil-mobilan yang dipinjam  temannya, sibuk tentang baju yang akan dipakai untuk ulang tahun  temannya. Mereka adalah generasi yang akan mengisi negara kita ini,  sejak kecil mereka sudah dibikin susah oleh keadaan. Kondisi keluarganya  yang melarat membuat mereka bisa hidup dari belas kasihan sedikit orang  yang peduli sama mereka. Kalau sejak kecil mereka sudah susah gimana  nanti kalau sudah besar?  Kemungkinan yang belum tentu benar seperti ini  : keluarga mereka melarat tidak mampu untuk membiayai biaya sekolah  yang semakin hari semakin nggak bisa ditoleransi. Jika mereka nggak  sekolah gimana mereka bisa mempunyai pengetahuan untuk membangun negara  kita tercinta ini? Semoga hal itu nggak terjadi, mereka harus  mendapatkan hak yang sama dengan anak-anak lain, hak untuk bermain, hak  untuk sekolah, hak untuk mendapatkan perlindungan dari ibu pertiwinya.  Mereka anak Indonesia harapan bangsa yang harus kita bina, kita wujudkan  cita-citanya. Biar mereka bisa dengan bangga menyanyikan lagu nasional  ciptaan Ismail Marzuki ini :
- Tanah airku Indonesia
- Negeri elok amat kucinta
- Tanah tumpah darahku yang mulia
- Yang kupuja s'panjang masa
- Tanah airku aman dan makmur
- Pulau kelapa yang amat subur
- Pulau melati pujaan bangsa sejak dulu kala
- Melambai-lambai, nyiur di pantai
- Berbisik-bisik, Raja K'lana
- Memuja pulau, yang indah permai
- Tanah airku Indonesia
Saya berharap kepada yang terhormat warga negara Indonesia semuanya  tanpa terkecuali untuk perduli dengan mereka, bapak-bapak yang diatas  coba sekali waktu menengok ke bawah jendela gedung megah bapak, apa yang  terjadi pada anak-anak negeri kita saat ini? Saya hanya bisa nulis  artikel ini tanpa bisa berbuat apa-apa, saya hanya rakyat biasa yang  mencoba untuk merubah keadaan walaupun saat ini sangat sulit sekali,  tapi saya punya cita-cita jika punya duit banyak saya akan bikin panti  asuhan untuk mereka, menampung mereka agar mereka memperoleh kesempatan  seperti anak-anak lainnya. 

 
 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !