Terkadang kita bertanya-tanya apa sih yang membuat blog atau website kita kok loadingnya lama? Salah  satu faktor yang menyebabkan adalah karena terlalu banyak kode-kode HTML yang kita pasang di blog. Untuk menyiasati agar blog atau website kita mudah atau ringan untuk di  load  adalah dengan mengoptimalkan file CSS. Salah satu cara agar file  CSS  anda bisa optimal adalah dengan cara mengkompres file tersebut baik  secara  manual ataupun secara otomatis dengan menggunakan tool CSS  Compressor.
Sebelumnya saya akan memberikan penjelasan tentang CSS itu sendiri, CSS adalah Cascading Style Sheets yang dalam  pengertiannya adalah 
CSS is a style sheet language used to describe the presentation semantics (that is, the look and formatting) of a document written in a markup language. Its most common application is to style web pages written in HTML and XHTML, but the language can be applied to any kind of XML document, including SVG and XUL. [Wikipedia]
Berlanjut pada topik utama kita, compress kode css ini bisa kita lakukan secara manual maupun dengan menggunakan tools compress css yang sekarang sudah banyak tersedia di internet. Saya akan berikan contoh kasusnya, perhatikan kode css berikut ini :   
a {
color: #ffffff;
font-size: 12px;
text-decoration: none;
text-transform:title case;
padding: 0px 0px 0px 3px;
}
a:visited {
color: #ffffff;
font-size: 12px;
text-decoration: none;
text-transform:title case;
padding: 0px 0px 0px 3px;
}
a:hover {
color: #ffffff;
text-decoration: none;
padding: 0px 0px 0px 3px;
}
Setelah  diamati, maka dari contoh tersebut kita bisa melihat ada dua bagian CSS  yang sama. Bagian itu adalah properti CSS untuk fungsi a dan fungsi a:visited. Nah, kedua properti tersebut dapat  disederhanakan dengan menggabungkannya dengan memberi tanda koma ( , ). Sekarang perhatikan kode warna  dalam hexa color code #ffffff. Warna juga bisa disederhanakan menjadi  seperti ini #fff. Sehingga secara keseluruhan kode CSS tersebut bisa  menjadi seperti ini :
 
a,a:visited{
color:#fff;font-size:12px;
text-decoration:none;
text-transform:title case;
padding:0 0 0 3px
}
a:hover{
color:#fff;
text-decoration:none;
padding:0 0 0 3px
}
Setelah kode CSS tersebut dikompres, terlihat  ada pengurangan spasi di antara kode a,a:visited.  Nah, berarti bisa diambil kesimpulan bahwa spasi juga berpengaruh  terhadap kecepatan loading blog. Maka kode di atas masih dapat  disederhanakan lagi menjadi seperti ini :
 
a:hover{color:#fff;text-decoration:none;padding:0 0 0 3px}
a,a:visited{color:#fff;font-size:12px;text-decoration:none;text-transform:title case;padding:0 0 0 3px}
 Dijamin loading blog anda akan  menjadi lebih cepat. Akan tetapi, anda akan merasa kesulitan ketika  ingin melakukan editing terhadap kode CSS anda. Tapi kalau sudah  terbiasa, ga apa-apa sih. Nah, cara di atas adalah cara manual yang bisa  anda lakukan untuk mengkompres kode CSS. Namun akan memakan waktu yang  lama.
  Sekarang kita akan mengkompres kode CSS dengan cara  tercepat dan praktis yaitu menggunakan Tool  CSS compressor. Namun sebaiknya anda ahrus sudah terbiasa dengan  kode CSS. Supaya terbiasa caranya gimana bang? Ya itu tadi, anda harus  sering-sering berlatih dengan mengutak-atik template blog anda. Tapi ini  cuma saran saja.
 Banyak tool CSS compressor yang bisa anda gunakan secara gratis di internet. Cari saja dengan kata kunci "css compressor" atau "free css compressor". Salah satunya adalah CSS Compressor situs yang memang khusus menangani kompresi CSS. Nah, jika anda memang tertarik menggunakan tool ini, maka saya sarankan sebaiknya backup dulu template anda dan simpan di komputer.
Berikut langkah cara kompresi CSS dengan CSS Compressor :
- Silahkan kunjungi http://www.csscompressor.com
- Pada Compression Mode pilih mode kompresi yang anda inginkan. Ada yang Highest, Hight, Standart, atau Low.
- Copy lalu paste kode CSS yang ingin anda kompres ke CSS input.
- Kemudian klik  tombol Compress. 
- Di kolom bawah akan ada hasil kompresi. Sekarang  klik tombol Select All. Copy  kemudian paste kode tersebut pada template anda yang CSS nya dikompres. 
- Selesai.
 Selain tool dari CSS  Compressor, anda juga bisa menggunakan tool css compressor lainnya dari CSSDrive.com, Arantius.com, Mabblog.com, CSSOptimiser.com dan lain-lain. Silahkan kunjungi  situs-situs di bawah ini untuk mengkompress CSS template blog anda :
- http://cssoptimiser.com
- http://mabblog.com/cssoptimizer/compress.html
- http://tools.arantius.com/css-compressor
- http://iceyboard.no-ip.org/projects/css_compressor
- http://www.cssdrive.com/index.php/main/csscompressor
 Itu tadi sedikit penjelasan bagaimana mengoptimalkan file CSS dengan CSS Copressor, semoga dengan  tutorial diatas loading blog temen-temen semua menjadi lebih cepat. 
Semoga bermanfaat 

 
 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !